Akan lebih baik bila romantis itu di ekspresikan dengan saling mendoakan.

Ketika pria dan wanita menjalin sebuah hubungan yang berdasarkan rasa cinta yang sesungguhnya, tentunya mereka ingin mengusahakan agar hubungan mereka tetap terjalin baik dan tidak mendapatkan suatu rintangan apapun. Halangan dan rintangan dalam suatu hubungan itu pasti ada, tinggal bagaimana pasangan tersebut menyikapi serta menghadapinya. Untuk mendapatkan suatu hubungan yang sehat, maka pasangan harus saling mempercayai satu sama lain, saling memahami, serta bersama-sama saling berjuang untuk menghadapi rintangan tersebut.

Terlepas nantinya akan menjadi jodoh atau tidak, tapi sebagai manusia tentunya kita harus selalu mengusahakan yang terbaik dalam semua segi kehidupan. Dan tentunya, hubungan yang telah berjalan membutuhkan suasana yang berwarna agar kita yang menjalaninya tidak merasakan kebosanan dan bisa menentukan arah serta tujuan dalam hubungan kita.   

Kata orang, keromantisan dalam suatu hubungan itu sangat di perlukan. Agar hubungan itu sendiri tidak terasa hambar dan berjalan begitu-begitu saja. Asalkan romantis itu tidak di lakukan secara berlebihan, sebab orang lain pun pastinya akan merasa risih ketika mengetahui keromantisan yang secara berlebihan itu. Biasanya pihak prialah yang memulai romantis terlebih dahulu, karena wanita cenderung menunggu dan merasa malu jika harus mengungkapkan kata romantis itu terlebih dahulu. Dan biasanya, romantis itu di sampaikan dengan kata-kata mesra yang di barengi dengan sanjungan yang bisa membuat pasangannya terpesona hingga mabuk kepayang.

Suasana romantis dalam sebuah hubungan itu memang di perlukan. Dan kebanyakan orang, sering menganggap jika ingin menciptakan suasana romantis perlu adanya kata-kata mesra bersamaan dengan sanjungan atau pujian, serta dengan berbagai kejutan yang bisa membuat pasangan bisa merasakan betapa manisnya sebuah hubungan. Tapi tahukah kita bahwa romantis itu tak harus di tunjukkan dengan kata-kata, sebab dengan kata romantis itu tidak menjamin bahwa semua kata-kata yang keluar dari mulut benar-benar berasal dari dalam hati.

Maka dari itu, akan lebih baik bila romantis itu di ekspresikan dengan saling mendoakan dalam diam agar suatu saat di persatukan oleh Tuhan. Tiada yang lebih baik dari itu karena Tuhan adalah pencipta manusia yang berpasang-pasangan. Dengan berdoa, maka Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita.

Karena tidak selamanya pasangan yang sering mengucapkan kata romantis itu bisa mempertahankan hubungannya

Karena tidak selamanya pasangan yang sering mengucapkan kata romantis itu bisa mempertahankan hubungannya. Kata romantis itu bukanlah syarat bagi kita untuk bisa mempertahankan hubungan. Atau jaminan agar hubungan kita selalu langgeng untuk selamanya. Kata romantis hanyalah sebuah kata yang keluar dari mulut berupa ungkapan mesra berupa sanjungan dan juga kata cinta, dan belum tentu tulus keluar dari dalam hati.

Jadi pakai solusi lain dengan menciptakan suasana humor dalam sebuah hubungan

Romantis yang berupa ungkapan atau kata-kata itu memang belum tentu tulus keluar dari dalam hati, tapi berbeda dengan doa. Meskipun dengan cara diam-diam, tapi doa membuktikan bahwa rasa itu benar-benar muncul dari dalam hati. Dan mendoakan dalam diam agar suatu saat nanti bisa di persatukan adalah bukti romantis yang sesungguhnya.

Jadi tanpa menggunakan kata-kata romantis pun sebenarnya kita bisa menghidupkan suasana dalam sebuah hubungan. Yakni dengan menciptakan suasana humor dengan candaan-candaan ala kita sendiri. Dengan humor, kebahagiaan kita malah akan melebihi ketika pasangan kita mengeluarkan kata romantis.